Jika Anda tidak terbiasa dengan perlengkapan P3K, Anda mungkin bertanya-tanya: apa itu perban krep, dan apa bedanya dengan perban kohesif?Bagaimana dengan perban yang sesuai?Di sini kita akan melihat jenis perban apa yang tersedia dan situasi apa yang ideal untuknya.
Perban krep, biasanya terbuat dari katun, adalah perban anyaman dan elastis.Perban krep sangat ideal untuk mendukung penyembuhan keseleo dan tegang.Kapas juga memungkinkan kulit untuk bernapas, dan perban ini dapat dicuci dan digunakan kembali.Perban krep juga dapat digunakan untuk retensi pembalut.
Perban yang sesuai sangat elastis dan, seperti namanya, sangat sesuai dengan kontur tubuh.Perban ini ideal untuk mengamankan pembalut di tempatnya, terutama pada anggota badan.Perban ini ringan, tahan gesekan dan bernapas.Ini biasanya dibuat dengan bahan sintetis.
Perban kohesif dirancang untuk menempel pada diri mereka sendiri, tetapi tidak pada kulit atau rambut.Ini membuat perban kohesif cepat dan mudah dipasang dan dilepas, tidak memerlukan selotip atau pin untuk menahannya.Perban ini dapat digunakan baik untuk menahan pembalut luka pada tempatnya dan untuk menopang dan memberikan kompresi pada otot atau sendi yang cedera.
Perban ini digunakan untuk membuat gips untuk memberikan imobilisasi kaku pada anggota tubuh yang patah atau patah.Diresapi dengan Plaster of Paris (gipsum yang dikalsinasi), setelah direndam dalam air, perban ini dapat dicetak ke anggota badan.Perban kemudian dipasang dengan cepat menjadi gips yang kuat dan kokoh.Perban ini hanya boleh digunakan oleh para profesional medis.
Menutupi luka di kulit membantu mengendalikan pendarahan dan melindungi dari infeksi.Balutan adalah pembalut dari kain kasa atau kain yang dapat ditempelkan langsung pada luka untuk menyerap darah dan cairan lainnya.Perban kain menutupi pembalut dan menahannya di tempatnya.